Untuk
yang baru akan berbisnis porang ada beberapa tips yang akan saya share
melengkapi tulisan sebelumnya tentang (mengenal porang prosfek bisnis
porang) yaiu tetntang memilih jenis porang(bahan baku produksi) yang
benar. Menurut pengalaman saya dalam berbisnis porang, begitu pengusaha
bersosialisasi bahwa tumbuhan (porang) dibeli atau ileus dalam bahasa
sunda, masyarakat yang antusias untuk mencari tumbuhan ini asal mencari
tumbuhan ini sembarangan, tidak jarang petani mencampur antara porang
yang dibeli (ileus dalam bahasa sunda) dengan porang yang tidak dibeli
(Suweug dalam bahasa sunda) atau porang salah. kedua tanaman ini jelas
berbeda. jika dilihat sepintas, tampak sama namun jika dilihat lebih
detil jelas sekali perbedaan. Jika pengusaha tidak jeli atau salah
bersosialisassi tentu kesalahan kesalahan demikian sangat merugikan
kedua belah pihak, pihak pengusaha maupun pihak petani.
Berikut beberapa perbedaan antara porang yang dibeli dengan porang yang
tidak dibeli (porang bahan baku atau porang basah gelondongan).
1. Bentuk daun.
Bentuk daun antara ileus dan suweug sedikit sekali perbedaannya ileus daunnya lebih lebar sementara suweug lebih kecil.
2. Batang
sebenarnya tumbuhan ini sangat mirip, jika ingin dibedakan porang yang
dibeli dengan yang tidak dibeli, porang yang tidak dibeli warnanya hijau
tua, dan batang kasar seperti ada duri kecil, sementara porang yang
dibeli warna hijau pada belang batang cenderung lebih terang dan halus
tidak berduri kecil.
3. Bulbil, sebagian orang memanggilnya kulbi porang
Porang yang dibeli terdapat bulbil atau seperti umbi kecil pada
pertemuat cabang daun. sementara pada poorang yang salah tidak terdapat
bulbil.
4. Bunga.
bunga porang yang dibeli cenderung lebih kecil menjulur sapai kira +- 50
cm, sementara porang yang tidak dibeli bunganya lebih besar dan pendek
5. Umbi
Jika di iris, Porang yang dibeli berwarna kuning dan berserat halus,
sementara porang salah atau porang yang tidak dibeli berwarna putih dan
berserat halus. karena dari family tumbuhan ini memiliki banyakk jenis
tumbuhan, terdapat juga porang kuning akat tetapi berserat kasar, porang
jenis itu termasuk ke dalam kriteria porang tidak dibeli.
Porang dalam keadaan belum diiris atau utuh, pada porang yang dibeli
tidak terdapat benjolan benjolan tunas anakan, sementara pada porang
yang tidak dibeli terdapat benjolan benjolan tunas anakan. hal ini
disebabkan karena berbeda cara perkembangbiakannya. Sebagian orang
memanggil tunas yang muncul pada porang induk menyebutnya bibit katak.
Terdapat kasus porang yang diibeli atau porang kuning atau Ileus
terdapat benjolan benjolan seperti tunas anakan. dari pengalaman
penulis, hal tersebut bukan karena porang kuning berkembang biak dengan
tunas, akan tetapi terdapat virus atau penyakit yang penulis sendiri
sebut virus
ang, dengan teknik
flurkita untuk menghilangkan virus tersebut.
Demikian sedikit dasar informasi yang dapat saya share... yang saya
tulis adalah apa yang saya alami saat berbisnis porang. untuk pembaca
boleh share informasi. Mohon maaf untuk foto belum dapat di upload
terkait adanya gangguan teknis.
Tulisan berikutnua :
- Memilih Bibit porang/ Berkaitan dengan para mafia yang menjual bibit palsu
- Masih menulis Teknik Mengeringkan Porang tanpa dijemur.
Furkon Muhamad
niskalafarms.blog