PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

Jumat, 23 November 2018

PERBEDAAN PORANG DENGAN TANAMAN SEJENIS


perbedaan porang dengan tanaman sejenis, porang madiun
perbedaan porang dengan tanaman sejenis
Tanaman porang mempunyai kembaran walaupun sebenarnya tidak kembar, ada beberapa kemiripan dengan iles-iles, walur dan suweg diantara perbedaan porang dengan tanaman sejenis lainnya adalah sebagai berikut :
  1. ILES ILES
Iles-iles atau Amorphophallus spp : Daun kecil, ujungnya runcing warna hijau tua, kulit batang halus berwarna keunguan, bercak putih, umbi berwarna putih seperti bengkoang pada permukaan berbintil (calon tunas / anakan), serat halus berwarna putih, tidak mempunyai bubil / katak.
  1. WALUR
Walur atau Amorphopalus variabilis : Daun kecil ujung runcing warna hijau mengkilap, batang berduri semu, totol totol hijau dan putih, umbi terdapat bintil (calon tunas/anakan) kulitnya berwarna coklat, umbi berserat kasar dengan warna agak kemerahan dan pada daun tibak terdapat bubil/katak.
  1. SUWEK
Suwek / Amorphopalus companulatus : Daun kecil, ujung runcing warna hijau mengkilat, batang agak kasar belang hijau dan putih, pada permukaan umbi terdapat bintil ( Calon tunas/anakan), tidak terdapat bubil/katak. Umbi suwek langsung bisa dimasak dan dimakan.
  1. PORANG *(sumber porang.co.id)
Porang / Amorphopalus Muelleri Blume : Daun lebar, ujung daun runcing warna hijau, batang halus belang belang hijau dan putih. Umbi berserat halus dan berwarna kuning, tidak terdapat bintil (calon tunas/anakan). Pada setiap cabang dan ketiak daun terdapat bubil/katak.
Perhatikan tabel perbedaan porang dengan tanaman sejenis lainnya apabila dibikin tabel adalah sebagai berikut ;
No Uraian
Porang
(A. Muelleri Blume)
Iles-Iles putih (Amorphopallus SPP) Suwek (A.Campanulatus)
Walur
(A.Variabillis)
1 Daun Daun Lebar, ujung Daun Runcing, Dan berwarna hijau muda Daun Kecil, ujung Daun Runcing, Dan berwarna hijau tua Daun Kecil, ujung Daun Runcing, Dan berwarna hijau Daun Kecil, ujung Daun Runcing, Dan berwarna hijau
2 Batang Kulit Batang halus dan berwarna belang  hijau dan putih Kulit Batang halus dan berwarna belang  keunguan dan putih Kulit batang agak kasar dan berwarna belang hijau dan putih Batang berduri semu, totol hijau dan putih
3 Umbi Pada permukaan umbi tidak terdapat bintil, umbi berserat halus dan berwarna kekuningan Pada permukan umbi ada bintil, umbi berserat halus dan berwarna putih seperti bengkoang Pada permukaan umbi banyak bintil dan kasar, umbi berserat halus dan berwarna putih Pada permukaan umbi terdapat bintil, kulitnya berwarna coklat dengan warna agak kemerahan
4 Lain lain Pada setiap pertemuan batang ada bubil/katak. Umbi dikonsumsi melawati sebuah proses. Pada setiap pertemuan batang tidak ada bubil/katak Pada setiap pertemuan batang tidak ada bubil/katak. Umbi bisa dikonsumsi setelah di kupas bersih Pada setiap pertemuan batang tidak ada bubil/katak

Kamis, 22 November 2018

MANFAAT TANAMAN PORANG


manfaat tanaman porang
manfaat tanaman porang

Banyak manfaat sekali yang bisa dihasilkan dari tanaman porang ini, berikut adalah manfaat tanaman porang :
  1. Manfaat tanaman porang adalah sebagai lem terbaik, lem yang dihasilkan sangat ramah lingkungan
  2. Campuran pada pembuatan kertas, manfaat tanaman porang pada pembuatan kertas agar kertas menjadi kuat dan lemas.
  3. Pengganti media tumbuh microba.
  4. Isolator Listrik, glucomannan pada tanaman porang yang berbentuk gel dapat dimanfaatkan sebagai pengganti gel silicon, yang sangat baik sebagai isolator listrik.
  5. Campuran dalam alat alat pesawat terbang dan parasut
  6. Di negara jepang manfaat tanaman porang  adalah sebagai campuran makanan jepang shirataki dan konnyaku, Bahan makanan ini banyak disukai masyarakat jepang untuk mie shiratake atau konnyaku
  7. Penjernih air
  8. Pengikat Formulasi tablet
  9. Manfaat tanaman porang juga sebagai pengental sirup dan perekat pada es krim sehingga tidak mudah/tidak cepat meleleh
  10. Bahan obat, Glucomannan pada tanaman porang dimanfaatkan sebagai bahan pembentuk kapsul pada obat.
  11. Kadar glucomannan pada tanaman porang bermanfaat/berkhasiat bagi kesehatan tubuh yaitu mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan memperlambat pengsongan perut dan mempercepat rasa kenyang sehingga cocok untuk makanan diet bagi penderita diabetes
  12. Porang merupakan serat yang secara alami dapat larut dalam air. Juga tembus cahaya dan bersifat seperti agar agar dan tidak berbau sehingga dapat digunakan sebagai pengganti agar agar.
  13. Porang banyak mengandung vitamin A dn B lebih tinggi dari kentang
  14. Kandungan karbohidratnya lebih dari 80%, komponen yang terpenting ada dalam glucomannan.
  15. Mendukung Industri antara lain sebagai pengkilap kain, perekat kertas, Cat, Kain katun dan wool, dan bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari milum serta harganya yang lebih murah.
  16. Pengganti Gelatin sebagai bahan pembuat negatif film, isolator dan seluloid karena sifatnya yang mirip selulosa. Sehingga dapat sebagai pengganti selulosa dalam film
  17. Larutan Mannan jika dicampur dengan gliserin atau natrium hidroksida bisa dibuat bahan kedap air.
  18. Mannan juga dipergunakan untuk menjernihkan air dan memurnikan bagian bagian keloid yang terapung dalam industri bir, gula, minyak dan serat.
Porang masih belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat sehingga, kebutuhan untuk industri masih terbuka lebar pasarnya. Umbi porang diextrac menjadi tepung glucomannan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, ada beberapa manfaat bagi kesehatan yang di bahas di halaman 
sumber : porang.co.id

Budidaya Umbi Porang

Untuk yang baru akan berbisnis porang ada beberapa tips yang akan saya share melengkapi tulisan sebelumnya tentang (mengenal porang prosfek bisnis porang) yaiu tetntang memilih jenis porang(bahan baku produksi) yang benar. Menurut pengalaman saya dalam berbisnis porang, begitu pengusaha bersosialisasi bahwa tumbuhan (porang) dibeli atau ileus dalam bahasa sunda, masyarakat yang antusias untuk mencari tumbuhan ini asal mencari tumbuhan ini sembarangan, tidak jarang petani mencampur antara porang yang dibeli (ileus dalam bahasa sunda) dengan porang yang tidak dibeli (Suweug dalam bahasa sunda) atau porang salah. kedua tanaman ini jelas berbeda. jika dilihat sepintas, tampak sama namun jika dilihat lebih detil jelas sekali perbedaan. Jika pengusaha tidak jeli atau salah bersosialisassi tentu kesalahan kesalahan demikian sangat merugikan kedua belah pihak, pihak pengusaha maupun pihak petani.
Berikut beberapa perbedaan antara porang yang dibeli dengan porang yang tidak dibeli (porang bahan baku atau porang basah gelondongan).
1. Bentuk daun.
Bentuk daun antara ileus dan suweug sedikit sekali perbedaannya ileus daunnya lebih lebar sementara suweug lebih kecil.
2. Batang
sebenarnya tumbuhan ini sangat mirip, jika ingin dibedakan porang yang dibeli dengan yang tidak dibeli, porang yang tidak dibeli warnanya hijau tua, dan batang kasar seperti ada duri kecil, sementara porang yang dibeli warna hijau pada belang batang cenderung lebih terang dan halus tidak berduri kecil.
3. Bulbil, sebagian orang memanggilnya kulbi porang
Porang yang dibeli terdapat bulbil atau seperti umbi kecil pada pertemuat cabang daun. sementara pada poorang yang salah tidak terdapat bulbil.
4. Bunga.
bunga porang yang dibeli cenderung lebih kecil menjulur sapai kira +- 50 cm, sementara porang yang tidak dibeli bunganya lebih besar dan pendek
5. Umbi
Jika di iris, Porang yang dibeli berwarna kuning dan berserat halus, sementara porang salah atau porang yang tidak dibeli berwarna putih dan berserat halus. karena dari family tumbuhan ini memiliki banyakk jenis tumbuhan, terdapat juga porang kuning akat tetapi berserat kasar, porang jenis itu termasuk ke dalam kriteria porang tidak dibeli.
Porang dalam keadaan belum diiris atau utuh, pada porang yang dibeli tidak terdapat benjolan benjolan tunas anakan, sementara pada porang yang tidak dibeli terdapat benjolan benjolan tunas anakan. hal ini disebabkan karena berbeda cara perkembangbiakannya. Sebagian orang memanggil tunas yang muncul pada porang induk menyebutnya bibit katak. Terdapat kasus porang yang diibeli atau porang kuning atau Ileus terdapat benjolan benjolan seperti tunas anakan. dari pengalaman penulis, hal tersebut bukan karena porang kuning berkembang biak dengan tunas, akan tetapi terdapat virus atau penyakit yang penulis sendiri sebut virus ang, dengan teknik flurkita untuk menghilangkan virus tersebut.
Demikian sedikit dasar informasi yang dapat saya share... yang saya tulis adalah apa yang saya alami saat berbisnis porang. untuk pembaca boleh share informasi. Mohon maaf untuk foto belum dapat di upload terkait adanya gangguan teknis.
Tulisan berikutnua :
  1. Memilih Bibit porang/ Berkaitan dengan para mafia yang menjual bibit palsu 
  2. Masih menulis Teknik Mengeringkan Porang tanpa dijemur.
 Furkon Muhamad
 niskalafarms.blog

Porang vs Suweg, Bukan Saudara Kembar



Meski judul di atas terlihat profokatif, bukan berarti saya bermaksud membenturkan kedua komoditi tersebut. Saya ingin memaparkan data data fisik yang menjadi ciri khas yang membedakan kedua tanaman ini. Beberapa kali saya temui rekan yang menganggap suweg sebagai porang yang bernilai ekonomis tinggi.
Sampai saat ini saya cukup bisa memahami kenapa begitu sulit mengajak teman, saudara atau kenalan, apalagi yang tidak kenal - untuk beramai-ramai membudidayakan Porang di kebun mereka yang menganggur karena tidak bisa ditanami dengan tanaman palawija atau tanaman pangan yang membutuhkan sinar matahari langsung.
Ada lagi alasan yang menyebabkan pemaparan saya mengenai potensi ekonomis porang kurang mereka minati (mungkin loh), adalah mereka menganggap suweg sama dengan Porang. Jadi mereka pikir tidak masuk akal jika makanan desa tersebut bisa laku dijual mahal.
Satu lagi alasan keengganan menanam Porang adalah, umbi tanaman ini tidak bisa langsung dikonsumsi, sementara jika dibandingkan dengan suweg, dengan sekedar direbus saja sudah bisa dimakan sebagai pengganti nasi.
Suweg bukan porang, begitu pula sebaliknya. Yang sering membingungkan adalah, karena nampak fisik luarnya 80% mirip. Tetapi meski begitu, kita masih memiliki kesempatan 20% untuk mengenali perbedaan diantara keduanya.
1. Keduanya memiliki daun yang 100% sama. Bentuk menjari, pangkal daun 3, kadang daun berwarna hijau cenderung gelap, kadang juga hijau cerah. Tetapi daun porang masih bisa kita kenali dengan melihat titik pangkal daunnya, pada tempat itu akan terlihat bulatan kecil berwarna hija cerah hingga coklat sebagai bakal tumbuhnya bulbil, titik tersebut mulai terlihat sejak tanaman berusia kurang lebih 2 bulan. Titik bulbil tersebut sangat kentara, jadi tidak perlu khawatir salah. Lebih jelas lagi pada tanaman dengan usia lebih dari satu tahun, karena titik pertumbuhan bulbil lebih banyak lagi, pada pangkal daun yang bercabang menyebar di banyak tempat.
2. Keduanya memiliki batang yang sama, berwarna hijau cerah dengan totol-totol putih. Tapi tunggu dulu, cobalah meraba batang tersebut dengan seksama. Tidak akan terlalu lama untuk memastikan bahwa salah satunya bertekstur kasar, sedang yang lainnya halus mulus. Batang yang halus inilah yang merupakan batang tanaman Porang, tidak akan salah.
3. Ketika umbi sudah dipanen, lihatlah kondisi fisik luarnya. Jika umbi memiliki titik-titik percabangan umbi, seperti terlihat berupa benjolan ke samping, maka pastilah itu umbi suweg, karena umbi porang berupa umbi tunggal. Lalu irislah sedikit umbinya, semakin terlihat dengan jelas perbedaan umbinya. Karena umbi suweg berwarna putih kadang cenderung berwarna ungu atau merah jambu, sedangkan umbi porang kuning cerah (ingat bendera partai Golkar? tidak akan salah lagi, warnanya seperti itu). Tetapi akan ada sedikit masalah jika anda menemui umbi berwarna kuning cerah, tetapi ada benjolan titik tumbuh, di beberapa daerah menamai umbi semacam itu dengan nama walur, dan bisa dipastikan itu bukan porang, karena serat umbinya kasar, sedangkan porang serat umbinya halus nyaris tak terlihat, hanya berupa titik-titik saja.
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork
close
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork