PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

Minggu, 26 November 2017

Erupsi Gunung Agung, Netizen kaget Lihat Penampakan Raksasa





















































































BALI - Netizen gagal fokus dengan video Gunung Agung yang disebarkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitternya, Minggu (26/11/2017).
Melalui akun Twiternya @sutopo_BNPB, ia menuliskan, "Erupsi Gunung Agung pada 26/11/2017 pagi. Warna kemerahan itu bukan api atau lava. Tetapi efek dari sinar matahari yang masuk ke dalam kolom abu vulkanik. #BaliTetapAman #bali #balisafe #safebali #Bali volcano."
Mulanya Sutopo Purwo Nugroho menyebut warna merah itu merupakan efek sinar matahari, setelah itu, ia memberikan konfirtmasi jika cahaya merah tersebut adalah larva.
Namun, netizen justru gagal fokus dengan video yang diunggah oleh Sutopo Purwo Nugroho.
Netizen melihat penampakan seperti raksasa.
@jabaaarf: Ini kayak ada orang raksasa gitu
@Dodysetyaji07: kelihatan seperti penampakan manusia raksasa?
@Eka_Rockarta: Kok kayak ada penampakan yaaaa? Apa mata sy yg rabun?
@SarjioS3: Penampakan
Membaca balasan dari netizen, Sutopo Purwo Nugroho langsung ikut berkomentar, "Asapnya banyak yang mirip wajah."
Tak hanya itu, Sutopo juga menuliskan komentar, "Saya juga melihat asap mirip wajah atau seseorang. Saat erupsi Merapi 2010 juga ada seperti penampakan. Apakah itu kebetulan? Saya tidak tahu."
sumber ; twitter @Sutopo_BNPB
video.





Jodoh Takkan Tertukar, Kakek 60 Tahun di Kolaka Nikahi Gadis Cantik 17 Tahun!








































































Kolaka. Seorang pria dari Kolaka yang usianya disebutkan telah berumur lebih dari 60 tahun bernama Badu, sukses mempersunting seorang wanita muda yang cukup cantik berusia 17 tahun. Perempuan ini bernama Ika Nurjanah.
Kabar ini diviralkan akun facebook Lilis Sandra, seorang PNS di Pemda Kolaka. Dalam keterangan foto yang dipajang di wall fb-nya, Lilis menulis “semoga samawa om Badu dan Ika Nurjannah”. Ia memosting foto-foto sepasang pria dan wanita muda yang disebut sudah menikah.
Postingan tertanggal 20 November 2017, pukul 14.47 itu langsung mendapat tanggapan dari warga net. Rata-rata meragukan kabar tersebut. Tapi Lilis membantahnya. “Tadi siang (kemarin) mereka menikah. Suaminya 60 tahun, istrinya 17 tahun,” kata Lilis menjawab komentar sebuah akun yang dengan canda menyebut kabar itu lelucon.
Pernikahan itu disebutkan digelar di KUA 19 November Kolaka, 20 November 2017. Akun lain bernama Rosdiana menegaskan juga kabar itu. “Tanteku yang make up ini perempuan. Mereka menikah di KUA 19 November,” katanya.
Lilis menegaskan bahwa pernikahan itu terjadi di Kelurahan 19 November, Kecamatan Wundulako, Kolaka. Dua orang ini disebutkan adalah sesama tukang kebun yang kebetulan lahannya bertetangga, tepatnya di Desa Konaweha, Kecamatan Samaturu.
Dalam keterangannya, Lilis menyebut bahwa ia ikut hadir di acara pernikahan tersebut karena mempelai perempuan adalah kerabat teman sekantornya. “Bahagia kasian saya liat ini cewe, meski malu-malu kucing waktu kita foto,” katanya.
Saat pernikahan digelar, beberapa tetamu disebut Lilis mencandai mempelai pria yang memang belum pernah menikah. Tapi sang kakek menjawab lugas. “Nanti kita lihat sebentar malam. Jangan lihat luarnya, masih sanggup segalanya ini,” kata si Kakek seperti ditulis Lilis.
Sampai malam ini, ratusan komentar sudah membanjiri linimasa Lilis Sandra. Meski banyak yang tidak percaya, tapi tak sedikit yang menyebut bahwa itu adalah jodoh yang sudah diatur Tuhan.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kolaka, Azis Baking yang dihubungi lenterasultra.com tadi malam mengaku belum mendengar kabar tersebut. “Nanti saya cek di KUA dinda, soalnya saya baru tiba sore tadi dari Surabaya,” kata Azis Baking.
Meski demikian, kata Azis, tidak ada yang salah jika memang pernikahan itu ada karena jodoh itu diatur Tuhan. Mereka yang menikah dengan usia berbeda jauh, sepanjang memenuhi syarat nikah, tentu tidak masalah. “Kenapa kita yang panas dinda,” kelakar mantan Kandepag Bombana ini.
Sumber: facebook 






Jumat, 24 November 2017

Kronologi Ketua FPI Diserang Usai Ceramah di jampang












































Ketua FPI Bogor Raya Habib Hasan bin Alwi Assegaf diserang sepulang ceramah di Jampang Sukabumi, Jawa Barat, Kamis malam (23/11/2017). Ia diserang karena warga marah dengan isi ceramah yang disampaikan Habib Hasan di salah satu majelis taklim di Jampang.
Saat ceramah, Habib Hasan menyinggung soal PKI. Usai ceramah, Habib Hasan didatangi dua orang pria. Kedua pria tersebut berdebat dengan Habib Novel soal PKI.
Habib Hasan kemudian meninggalkan lokasi pengajian di Kiara Dua menuju Cigaru. Rupanya, kedua pria tadi mengikutinya dari belakang dan menyerang Habib Hasan.
“Informasi yang saya terima langsung, jadi beliau ini ceramah biasa malam Jumat. Abis ceramah, ada yang nyamperin berdebat tentang PKI,” ujar Sekretaris Jenderal FPI Novel Chaidir Hasan alias Habib Novel Bamukmin, Jumat (24/11/2017) dikutip dari pojoksatu.id.
Setelah ceramah pengajian selesai, orang tersebut mencegat kendaraan roda dua yang dikendarai Habib Hasan. Motornya ditendang hingga terjatuh.
“Jam sebelas malam pas pulang ditungguin, ditendang tuh motornya, nyungsep terus ditinggal kabur. Habib ini sudah dipantau,” tandas Habib Novel.
Sementara itu, Habib Hasan bin Alwi Assegaf mengakui dirinya sempat beradu argumen dengan dua pria di Kiara Dua, Jampang usai menyampaikan ceramah di majelis taklim. Dua pria tersebut mempersoalkan ceramah Habib Hasan yang menyinggung PKI.
“Sebetulnya musibah yang ane dapetkan tadinya tidak mau ane beritakan yang sebetulnya, tetapi kalau orang tidak tahu, orang tidak akan siaga menghadapi mereka,” ucap Habib Hasan, seperti disampaikan akun Nay Aydrus Hamid.
Habib Hasan mengatakan, hampir di setiap tempat dia bicara tentang PKI. Namun ceramahnya kali ini dipersoalkan oleh dua orang pria di Kiara Dua Jampang.
“Dia bela idiologi PKI. Eh pas pulang dari Kiara Dua menuju Cigaru, dia ikuti motor ane. Dan di belokan dia tendang motor ane belakangnya sehingga jatuh,” imbuhnya.
Pada saat bersamaan, sebuah truk melaju dari arah berlawanan. Truk tersebut nyaris menabrak sepeda motor yang dikendarai pelaku.
“Tidak disangka truk di depan kencang hampir nabrak motor mereka dan mereka menghindar. Akhirnya mereka jatuh lebih parah dari ane. Waspada dan fakta PKI domba berbulu serigala,” tandasnya.
Akibat kejadian itu, Habib Hasan mengalami luka parah di bagian wajah. Mulutnya monyong dan mengeluarkan darah.

Rabu, 22 November 2017

Satu Pencuri baterai Tower Berhasil Ditangkap Warga dan Empat Lainnya Berhasil Melarikan diri.











































Sukabumi. Warga Cigadog berhasil menangkap satu dari lima kawanan pelaku pencurian Batreai BTS INDOSAT di Kampung Cigadog2, (RT 02/ RW 01) Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 02 dini hari.

 Pelaku berinisial I (17) Mengaku warga Kampung Sampalan, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Berhasil Ditangkap oleh warga Cigadog, ketika sedang melakukan aksi nya , yaitu membongkar, mengangkut (memikul) batreai yang sudah berhasil di ambil dari dalam Bts tersebut.
 Imformasi dihimpun, Ketika petugas berindisiasial AD ( pegawai lapangan Indosat ) mendapat sebuah telepon dari pusat pengendalian tersebut bahwa ada sensor  yang menyatakan bahwa pintu masuk ke pernagkat terbuka.
 AD lalu kroscek sama rekan kerja nya yaitu DI, dan ternyata tidak ada kegiatn pekerjaan di banguan tersebut, sehinga di curigai ada orang tanpa permisi sudah masuk ke lokasi BTS , Llau AD bersama DI berembuk terus menghubungi rekan beserta warga yang bisa di hubungi untuk mengadakan pengecekan ke TKP, hasil dari pengecekan AD beserta rekan nya terrnyata pintu gerbang sudah terbuka dan dilihat ada orang didalam nya" AD langsung melporkan pada rekan nya itu DI dan langsung menhubungi Polsek setempat.serat warga untuk mengdakan penyergapan dan penangkapan orang yang di curigai kawanan pencuri itu.

Dan ternyata benar sekali ada aktipitas di TKP , beberapa kawanan pencuri memikul Batrae berjalan ke arah berlawanan AD serta warga yang sudah siap menangkap nya. dan akhir nya si pencuri kabur lari dngan cepat nya sambil menjatuhkan batrae ke hadapan warga yang sudah siap menegpung nya "
Warga pun meneriaki maling, bangasat , dan isyarat isyarat lain supayawarga yang lain menangkap nya, namun sayang dia lolos daripandangan masuk kesemak dan hilang "
kurang lebih 1 jam pencarian akhir nya mendapatkan hasil ada salah satu pencuri yang bersembunyi di semak semak, dan tertangkap.

Ampun Pak , saya nyerah asal jangn di gimana gimanain , bawa saja kepolisi  dan saya akan memberitahukan semua nya  , semua kawan saya, rintih pelaku yg berindisial I ,Saat dintrogasi warga dia menagku  warga Kampung Sampalan, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong.

karena melihat  tangisan serta rintIhan I, WARGA YANG SUDAH BERINGAS , akhir nya teredam kemarahan nya , karena melihat pelaku masih muda , dan dia mengaku baru 17 tahun usia nya saat di tanya warga . akhir nya I dibawa masuk ke mobil pekerja INDOSAT untuk di amankan takut nya di amuk masa yang sudah geram dengan kejadian kejadian yang serupa. di wilayah simpenan.

kemudian seorang warga menelpon Polsek  Simpenan dan melaporkan bahwa tersangka pencuri sudah berhasil di tangkap satu orang dari jumlah lima orang menurut pengakuan tersangka.
tak lamakemudian Pihak Polsek datang menjemput tersangka serta membawa barang bukti berupa lima buah batrea , kunci ledeng serta linggis , untuk menjebol pintu gerbang serta pintu gudang penyimpanaN bareai tersebut di lokasi BTS.

Warga meneyrahkan tersangka beserat barang bukti , ke pihak Polsek Simpenan untuk di tindak lanjuti.
sampai berita ini di tulis, tersangka satu yang berhasil di tangkap dan empat lain nya kabur ,(buron)






  Saat ini , kasus ini di tindak lanjuti oleh Polsek Simpenan untuk pengembangan lebih lanjut. guan memburu empat pelaku lain nya yang buron.

Senin, 20 November 2017

POHON NANGKA AJAIB DI KUNINGAN JABAR




























































































Kuningan , warga di hebohkan dengan penampakan buah nangka yang berbuah pisang , beberapa video di uplod oleh beberapa akun facebook di antara nya akun
Muhammad Fahri dan Didi Heryadi  yang di share ke group facebook  karawang , anda penasaran ini video nya:

Jumat, 17 November 2017

Penderita Tumor Ganas Asal Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Ini Butuh Uluran Tangan







































Sukabumi. Sayuti Karim (22 tahun),hanya bisa fasrah terbaring lemas di tempat tidurnya, akibat penyakit tumor ganas yang dideritanya sejak dua tahun lalu tak kunjung sembuh.

 Pemuda asal kampung Babakanjengkol, RT 03/04, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini mengidap penyakit Tumor otak, Menurut saudara korban. Winda (24) 

Sejak enam bulan terakhir, tumor yang dideritanya itupun mulai mengganas. “Padahal, sudah dibawa berobat ke Puskesmas Warungkiara, Rumah Sakit Palabuhanratu, dan RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi, menggunakan BPJS,” tutur winda (240, saudara Sayuti.

Awal Sakit nya dri lambung yang sudah menjalar ke liver, Dan kata dokter ada tumor di otak, sudah beberapa kali menjalani operasi, Sakit nya udah 2 tahun, Bolak balik Rumah sakit, namun tak kunjung sembuh, dan saat ini di rawat d rumah karena kehabisan biaya , Berobat nya sih pake BPJS tapi makan nya dan untuk biaya sehari hari buat keluarga yang nunggu sudah tidak ada.
Dan belum lama ini bapak nya meninggal.... ayah sayuti meninggal 

Iya kang ayah nya hari minggu kemaren meninggal, sebelum nya sama ayah nya juga bolak balik Rumah sakit, kemaren lagi di rawat di bunut ( RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi) Ungkap winda (24) kepada Kabar sukabumi.

saat ini Sayuti Karim tinggal di rumahnya, setelah beberapa hari sebelumnya ditinggal sang ayah yang menghadap Illahi.
Kini kondisi saudara nya itupun sangat memprihatinkan, seperti dipasang selang di hidung, sebagai alat bantu pernafasan, di bagian lehernya pun sudah bolong, dan dipasang selang untuk memasukan cairan makanan, karena anak ketujuh dari sembilan bersaudara ini sudah tak bisa dimasukan cairan makanan melalui mulutnya lagi.

Kini suaranya pun tidak ada. Yang terdengar, hanya suara hempasan nafas yang dihembuskannya," jelas saudara nya dengan nada sedih.

Keluarganya Sayuti bukan tidak mau memperjuangkan lagi pengobatan Syayuti, walaupun dijamin BPJS, dan dirujuk dokter RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, namun kata saudara nya Winda, bingung untuk biaya transportasi serta biaya hidup selama menunggu di RSHS.

Di tambah lagi Sayuti sudah tidak masuk makanan biasa, sekarang makanya diganti sama susu yang dianjurkan oleh dokter, yang harganya mencapai Rp65 ribu, per satu dus. Sehari  bisa habis dua dus. Jadi Rp130 ribu, per hari. Oleh sebab itu, sekarang Sayuti dirawat di rumah saja, karena sudah tidak ada biaya lagi untuk ke rumah sakit, tutur saudara nya ernada sedih....















Rabu, 15 November 2017

Warga kabupaten sukabumi AHMAD YUNUS belum bisa pulang kekampung halaman nya, karena harus melunasi biaya pengobatan sebesar 23 jt



















 



















 
video kiriman (Andri Hidayana)


















 

Seorang warga kabupaten sukabumi yang bernama AHMAD YUNUS berasal dari Desa.Cibuntu kecamatan Simpenan kabupaten Sukabumi jawa barat , Belum biasa pulang ke kampung halaman nya, rasa rindu sama keluarga terlihat dan terdengar dari dari raut wajah dan ucapan nya.
 Kini Ahmad harus rela menunggu uluran tangan dari pihak pihak terkait yang mungkin bisa membantu menyelsaikan permasalahan nya, yaitu membayar biaya perawatan selama 3 minggu di Rumah sakit sebesar 23 jt . dan menurut imformasi pihak Rs.HARAPAN tidak menanmbakan lagi biaya perawatan samapi saat ini, yang jadi tagihan yang biaya pas masuk ruang ICU +biaya perawatan selama 3 minggu.
 Ahmad sedang bekerja sebagai buruh bangunan di kalimantan ,kemudian  ia mengalami kecelakaan tunggal jatuh dari motor di kota singkawang kalimantan barat,lalu  masuk ke ICU Rs.HARAPAN BERSAMA singkawang KAlimantan barat , di mana tanpa di dampingi keluarga atau saudara hanya di temani oleh teman jauh yg gak tau tentang permasalahan nya.dan Ahmad masuk daftar pasen umum, bukan BPJS sejenis nya. karena mungkin yang mengantar tidak tau apa apa dan panik yang penting si pasen dapat segera tertolong.
Ahmad mengalami  KOMA selama 4 hari dan team medis pun terus memberi perawatan kepada pasen" tanpa minta dana di muka.sudah 3 minggu Ahmad dirawat di RS HARAPAN BERSAMA SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT dan sekarang tertahan di rumah RS.HARAPAN BERSAMA karena blm bisa membayar biaya perawatan selama 3 minggu sebesar 23 Juta"
Keluarga korban pun belum bisa mengunjungi Ahmad karena keterbatasan biaya, karena jarak yang jauh, sampai saat ini baru dari  KOREK MAS (KELOMPOK RELAWAN KESEHATAN MASYARAKAT) ya itu bapak Andri Hidayana bersama rekan yang  sengaja berkunjung untuk melihat kondisi dan kronologi kejadian nya.

Harapan pak Andri yaitu bisa menyelsaikan maslah dan berkordinasi sama pihak pihak yang terkait supaya bisa membebaskan / membayar tagihan dari pihak Rumah sakit tersebut,namun kaya nya belum mendapat titik temu dan kembali untuk meminta bantuan ke pihak pihak yang mungkin bisa menolong untuk membebaskan biaya perawatan Ahmad. semoga aja pemerintah kab.sukabumi tanggap dan mendengar tangisan masyarakat nya.. ungkap Arjuna Petiga  ( Andri Hidayana) diakun resmi facebook nya .

Polisi Tangkap 8 Penambang Emas Liar di Kecamatan Parenggean


























Sampit Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menangkap delapan tersangka penambang emas secara liar di Kecamatan Parenggean beserta barang bukti peralatan dan hasil tambang.

"Sebelum penindakan itu, Polsek sudah melakukan sosialisasi sebanyak tiga kali agar masyarakat tidak menambang secara ilegal, tapi ternyata masih saja ada yang menambang, makanya dilakukan penindakan," kata Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kapolsek Parenggean Iptu Triyono Raharja di Parenggean, Senin.

Delapan tersangka penambang liar tersebut adalah Hermanto, Nurdin, Budi Sandi, Suherdi, Suparmo, Maman Suherman, Mahnit dan Ruslan. Mereka berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur yakni Sukabumi, Bogor, Madiun dan Ngawi.

Beberapa di antaranya merupakan saudara dan mengaku baru merantau ikut menjadi penambang. Namun ada pula yang sudah lama di Kalimantan Tengah dan sebelumnya sempat menambang di Kabupaten Murung Raya.

Penangkapan dilakukan oleh tim dari Polres dan Polsek pada Jumat (3/11) lalu di jalan poros km 20 Kecamatan Parenggean. Selain menahan delapan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa satu mobil pikap, mesin dan peralatan penambangan serta sepuluh karung berisi tanah hasil pembangan yang diduga mengandung emas.

Para tersangka melakukan penambangan di areal yang belum memiliki izin. Selain itu, mereka juga menambang secara liar karena belum mengantongi izin dari pemerintah. Selain menindak pelaku, polisi juga menutup areal penambangan tersebut.

"Para tersangka dikenakan Pasal 158 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dengan ancaman pidana 10 tahun dan denda sebanyak Rp10 miliar. Kami masih mendalami kasus ini untuk menelusuri siapa pemodalnya," kata Triyono.

Triyono mengimbau masyarakat tidak melakukan penambangan secara liar kembali di area tersebut maupun area lain yang belum ada izinnya. Jika ngotot menambang maka tindakan tegas terpaksa dilakukan.

Sementara itu, para tersangka mengaku merantau ke Kotawaringin Timur karena ajakan rekan mereka bahwa ada peluang di penambangan rakyat. Ini terpaksa mereka lakukan karena kesulitan mendapatkan pekerjaan di kampung halaman mereka di Pulau Jawa.

Mereka tidak menyangka akan mengalami nasib seperti itu dan mendekam di penjara. Mereka berharap bisa secepatnya bebas dan kembali ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga.
dikutip dari (Antara Kalteng)
Sumber: (Antara Kalteng)

KEPALA DESA TERPILIH ...DI LANTIK HARI INI












Sukabumi.Sebanyak 64 Kepala Desa terpilih hasil Pilkades serentak gelombang II di Kab.Sukabumi tahun 2017 dilantik hari ini (Rabu 15 November 2017), Oleh Bupati Sukabumi Drs.H.Marwan Hamami, MM
Hal ini berdasarkan pasal 60 Perbup Sukabumi nomor 51 tahun 2015 yang telah diubah dengan Perbup nomor 26 tahun 2017 tentang pedoman pelaksanaan pemilihan dan pemberhentian kepala desa di Kabupaten Sukabumi, bahwa calon kepala desa yang terpilih dilantik oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.
Acara pelantikan ini dilaksanakan di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi Jalan Siliwangi No 1 Palabuhanratu, Dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua DPRD Kab.Sukabumi, Kapolres Sukabumi, Dandim 0622, Kejaksaan, Ketua TP PKK Kab. Sukabumi, Assda, Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya. 
 Dalam kesempatan tersebut Bupati Sukabumi, Drs.H.Marwan Hamami, MM menyampaikan bahwa Pilkades merupakan sarana pemersatu dan pendidikan politik sehingga masyarakat memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam sistem politik ideal yang hendak dibangun, sehingga Pilkades adalah momentum untuk memperkuat partisipasi masyarakat dan konsolidasi demokrasi, oleh karena itu Kepala Desa diharapkan menjadi figur yang peka terhadap kepentingan masyarakat dan mampu mewujudkan tatanan kehidupan yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin.
 lebih jauh Bupati menyampaikan amanat kepada seluruh Kepala Desa terpilih supaya dapat menjalankan pemerintahan desa yang amanah, bertanggungjawab dan transfaran sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 
Di akhir sambutannya Bupati mengucapkan selamat kepada seluruh Kepala Desa terpilih dan berterimaksih kepada seluruh jajaran yang turut mensukseskan rangkaian kegiatan Pilkades Serentak Gelombang II di Kab. Sukabumi Tahun 2017 hingga terlaksana dengan aman, nyaman dan kondusif.
(Rabu 15 November 2017)

sumber: Diskominfo Persandian Kabupaten Sukabumi







Selasa, 14 November 2017

Rem Blong di Tanjakan, Truk Fuso mundur dan hantam empat kendaraan di belakang nya di Palabuhanratu sukabumi












Sukabumi -Palabuhanratu. Diduga mengalami rem blong,Saat berhenti di stopan lampu merah sebuah truk tronton bermuatan pipa baja menghantam dua mobil dan melindas dua motor di Jalan Raya Canghegar atau Tanjakan Asem, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat Selasa (14/11/2017).
"Saat di lampu merah tiba-tiba rem kendaraan saya tidak berfungsi, karena berada di tanjakan truk yang saya kemudikan mundur lagi dan menghantam dua motor dan dua mobil," kata pengemudi truk Aep Saepudin yang merupakan warga Kampung Babakan Sawah, Kota Bandung kepada wartawan di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut berawal truk yang dikemudikan Asep berhenti di stopan Jalan Tanjakan Asem. Entah apa penyebabnya, rem truk tersebut tiba-tiba blong dan kembali mundur kemudian menabrak mobil bernopol F 1191 OI, Carry bernopol F 8877 UH, dan dua unit sepeda motor masing-masing bernopol F 4474 UC dan F 3086 VD.
"Tronton dari arah Batu Sapi menuju Cisolok. Saat melintasi tanjakan di lokasi kejadian diduga muatannya terlalu berat truk tiba-tiba mundur ke belakang dan menghantam dua unit mobil dan dua motor. Diduga kuat remnya tidak berfungsi dengan baik," kata Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Galih Bayu melalui sambungan telepon.
Truk bertonase besar milik PT Hawa Abadi baru berhenti setelah menabrak studi foto Dewa yang ada di sekitar tempat kejadian kecelakaan lalu lintas. Tidak ada korban pada kecelakaan ini, namun empat kendaraan yang diseruduk bagian belakang truk tersebut rusak parah.
"Saya mau mengantar pipa ini ke Kecamatan Cisolok dari Tangerang, Banten," tambahnya.Aep Saepudin sang pengemudi.
"Tronton baru berhenti setelah menghantam tembok, untung saat kejadian tidak ada pejalan kaki," kata Adang warga setempat. (ade)
Sementara, pemilik mobil Toyota Rush Imra Lizwar mengatakan dirinya terkejut saat truk yang berada di depannya tiba-tiba mundur dengan kondisi tidak terkendali. Karena saat itu sedang lampu merah sehingga truk itu langsung menabrak mobilnya dan tiga kendaraan lainnya.
"Beruntung bisa menyelamatkan diri dan saya lihat pengendara tiga kendaraan lain pun selamat hanya luka ringan saja," katanya.
Hingga saat ini, petugas dari Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polres Sukabumi Kota masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan lalu lintas tersebut. Polisi pun masih memintai keterangan dari sopir truk dan saksi lainnya yang berada di lokasi.







Minggu, 12 November 2017

Ampun Pak! jeritan dari Pasangan Ini Diarak Warga di Jalan Raya dan Dipaksa Bugil






Video rekaman pasangan kekasil yang epergok mesum di arak oleh warga di jalan raya viral di media sosial.
bahkan ke dua nya dipaksa untuk membuka pakaiannya sebelum diarak ke jalan raya, bahkan ada yang mengatakan bakar dan mencaci maki nya . miris banget mendengar nya ucapan warga yang mengarak nya .
Kemudian, keduanya diamankan di rumah satu di antara warga yang diduga ketua RW di daerah setempat.
Video berdurasi 2,28  menit yang diunggah oleh akun Facebook Jharann Buang, Sabtu (11/11/2017) sudah 392.216 tayangan, dibagikan 19455 kali dan mendapat ribuan komentar warga net
juga video yang di unggah oleh sebuah panpag facebook Kejadian Hari Ini  berdurasi4;12 menit
sudah mendapat 25 ribu komentar, 2.530 dibagikan dan 3,7 ribu like/tanggapan, dan masih banay NETIZEN sampai detik ini yang berkomentar.
macam macam komentar dari para netizen tentang video yang viral di medsos ini '

Laporin aja tuh yg pake topi merah sma baju abu tolong di proses gk sepantas nya perempuan di perlakukan seperti itu, mereka memang salah tapi kan mereka suka saling suka & tidak merebut suami orang or isteri orang lain, apa kah pantas gara2 kesalahan seperti itu si wanita di leceh kan & di perlakukan seperti binatang.!!!!
Mohon agar orang yg memakai topi merah & baju abu di proses secara hukum.!!! ucap akun facebook Doel rahman'


Astagfirullah... Kelewatan bnget. Gk segitu x juga kali..lebih baik di bawa kepada ke2 orang tua nya..
ini malah di arak..punya hati nurani gk cih.. Saya berharap yg telanjangin. Pake topi merah.. Dapat karma.gak mikir lo ada ank perempuan... Orng sudah minta ampun,allah jha bisa mengampuni.. Masa lo tidak... komentar dari lucky damri, dan masih banyak komentar  komentar senada yang di  lontarkan para NETIZEN.

samapi berita ini di tulis belum tau kejadian nya ada dimana' namun ada satu netizen yang berkomentar mengatakan Ini lokasi tigaraksa tangerang gan' ungkap se orang netizen di prom komentar atas nama akun Johnny Almanso


Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengunjungi SMK Jamiyyatul Aulad





Palabuhanratu . Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengunjungi SMK Jamiyyatul Aulad di Jalan Pangsor Sirnaresmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi,Minggu 12-11-17.
kunjungan Wagub Jabar  yang akrab dengan sapaan Demiz ini untuk menyampaikan beberapa pesan ke semua siswa siswi di sekolah tersebut.
Dan acara inti nya selain menyampaikan beberapa pesan kepada semua siswa , Wagub Jabar ini meresmikan  Ruang Aula SmkJam'iyyatul Aulad yang bertempat di Jalan Pangsor Sirnaresmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. 
Terima kasih Pa wakil gubernur jawa barat H. Deddy Mizwar, berkenan datang dan meresmikan Ruang Aula SmkJam'iyyatul Aulad, semoga kita semua senantiasa diberkahi Allah SWT...
ungkap salah seorang pengajar di yayasan yang sama. (Hamzah Fansuri)
"Saya ke sini hanya untuk memberikan pesan dan apresiasi kepada masyarakat di daerah, melihat betapa pentingnya pendidikan agama dan keterbukaan informasi saat ini. Tidak terbayangkan, kalau bukan agama untuk mengimbangi moderenisasi saat ini. Mau jadi apa negara kita," ungkapnya pak wagub' di sela-sela kunjungannya.
Sekretaris Yayasan yang menaungi sekolah tersebut, Asep Saprudin S.Kom Msi, menambahkan kedatangan orang nomor dua di Jawa Barat ke Jamiyyatul Aulad hanya untuk memberikan pesan-pesan kepada anak didik sekaligus meresmikan bangunan baru.
"Kedatangan beliau ke Jamiyyatul Aulad hanya diminta untuk meresmikan ruangan baru, sekaligus memberikan arahan kepada anak didik," imbuhnya dalam kesempatan sama.




Kamis, 09 November 2017

Bocah yang Hayut di Sungai Cibeubeur Ditemukan




Sukabumi – Pencarian terhadap  Febrian Eka Hendrawan (7) yang hanyut terbawa arus Sungai Cibeubeur Desa Sindang Palay Kecamatan Cicurug, kemarin sore,  akhirnya membuahkan hasil.
“Korban ditemukan pukul 08.50 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sudah mengambang,” ujar kepala Pos SAR Sukabumi Aulia Sholihanto.
Febrian Eka Hendrawan (7) akhirnya ditemukan oleh tim sar gabungan pada pagi hari, Jumat (10/11/2017).
Ketua SARDA Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqi mengatakan , korban ditemukan sekitar jam 09.00 WIB dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
“Saat ditemukan korban tersangkut akar bambu atau dapuran bambu dengan kondisi masih mengenakan Pakaian, jas hujan warna biru dan tas sekolah yang dipakai oleh korban masih menempel di tubuh korban dan terlihat luka lecet,” ujarnya.
Sebelumnya Febrian, warga Kampung Sindangpalay Rt 6/6 Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, hanyut terseret arus Sungai Cibeber,kemarin sore sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (9/11).

Saat itu Eka, anak Pasangan istri Cevi Hermawan dan Desi Indrayani hendak pulang dari mengaji di salah sau tempat Madrasah Diniah (MD) yang berada kawasan tersebut bersama-sama temannya.
Namun saat tiba di jembatan yang sering di lewati oleh korban tiba – tiba sendalnya korban tersangkut.
Namun naas saat hendak mengambilnya korban malah terpeleset dan  jatuh diatas jembatan  hingga akhirnya terbawa arus.

Puluhan kios Ratusan Rumah dan dua tempat ibadah di terjang banjir






Akibat hujan deras mengguyur di beberapa kecamatan di Kabupaten sukabumi, menyebabkan bencana alam di beberapa desa di sukabumi jawa barat.
Diantara nya desa Ciemas ,Bencana Banjir dibarengi longsor terjadi di kawasan Pasar Ciemas, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.sedikit nya ada lima RT yang terkena banjir yaitu Rt 3 Rt 7 Rt 5 Rt 6 Rt 4/ RW 01.
Kejadian terjadi, kamis (9/11017) sore sekitar pukul 16.00 WIB, setidaknya 35 kios pasar, 200 rumah warga, serta 2 Masjid dan 2 sekolah SD sama MD,terendam air setinggi 1 meter.
Kejadian ini membuat roda perekonomian di pasar ci emas terganggu .
Menurut laporan dari warga hujan besar disertai angin cukup kencang terjadi sekitar 2-3jam, selanjutnya air dari hulu sungai naik, sementara posisi sungai mengecil dan 'sedikit 'ada pendangkalan di sekitar pasar. dan bangunan berada tepat dibibir sungai.
"Dengan posisi wilayah pemukiman warga berada di lembah, di khawatirkan jika curah hujan meningkat, keadaan akan bertambah parah, 'karena minggu minggu ini curah hujan dikawasan kecamatan Cemas dan Simpenan sangat tinggi tutur Pemdes setempat.
' 'Kerugian belum dapat di pastikan
Belum ada bantuan sampai saat berita ini di tulis' namun warga dengan cara gotong royong membersihkan sisa2 lumpur yang terbawa arus sungai , anank2 sekolah juga di sibukan dengan kegiatan yang sama . 


Senin, 06 November 2017

SUNGAI DI CISOLOK PALABUHANRATU MELUAP KEPEMUKIMAN' WARGA

 




BELASAN RUMAH DI CISOLOK PALABUHANRATU TERENDAM BANJIR







Akibat hujan cukup deras di Cisolok Palabuhanratu sejak pukul 15:00 WIB, Senin (6/11/2017).
sebuah sungai DI Cisolok meluap ke pemukiman warga mengakibatkan belasan rumah warga terdampak banjir dan ambrolnya tanggul  sungai  Cisolok.
Menurut data yang kami terima dari Pak Dede kurniadi kejadian nya sekitar pukul 17:00 di Kampung cisolok
RT 02 RW 02 desa cisolok sukabumi 12 rumah terdampak, 6 rumah yang terendam.
sekitar pukul 21:00 WIB setidaknya 12 rumah milik warga terendam cukup parah dan beberapa rumah
lainnya yang terendam namun tidak memberikan dampak yang cukup signifikan.
Saat ini sekitar 26 jiwa terpaksa diungsikan ketempat yang lebih aman, di khawatirkan kejadian ini akan bertambah parah,
hingga pukul 20:00 WIB intensitas curah hujan masih cukup tinggi.
Data trakhir yang kami terima dari warga sekitar Dede kurniadi,pada pukul 21:30 ,Warga sudah mulai bersih bersih
rumah dibantu tim Relawan Indonesia Kab. Sukabumi sementara korban yang terdampak memerlukan bantuan makanan, minuman, alat kebersihan dan perlengkapan mandi dll...
INFO:LIVE VIDEO
Dede Kurniadi





Sabtu, 04 November 2017

Rumah Ketua RT di Kampung Cidadap DESA MUARADUA KEC.KADUDAMPIT TERBAKAR






http://kabar1sukabumi.blogspot.co.id/2017/11/rumah-ketua-rt-di-kampung-cidadap-desa.html


KABAR Sukabumi.Telah terjadi kebakaran sebuah Rumah Ketua RT, kira kira sekitar pukul 20:00  Sabtu 4 Nopember 2017 di Kampung Cidadap, RT 08 RW 03 DESA MUARADUA KEC.KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI
Emus (40 Ketua RT Kampung Cidadap, RT 08 RW 03 DESA MUARADUA KEC.KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI ,Harus rela numpang di rumah tetangga nya, beserta 3 anak dan istri.
Karena Rumah nya ludes terbakar pada hari Sbatu 4 Nopember 2017.sekitar pukul 20:00  Wib.Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.namun kerugian di taksir mencapai puluhan juta rupiah.
Tidak banyak barang yang dapat di selamatkan, karena api cukup besar dengan cepat, karena bangunan rumah banyak memakai bahan material yang mudah terbakar dengan menggunakan bahan kayu juga bambu/semi permanen. bahkan sampe merembet kerumah tetangga sebelah nya, namun banyak warga yang membantu memadamankan  api, alhamdulillah 1jam kemudian api dapat dipadamkan walau tanpa DAMKAR , karena sulit nya akses  lokasi ,yang tak memungkinkan untuk masuk kendaraan roda empat, karena loksai nya masuk gang lagi tutur Mamah Rara , yang di hubungi oleh team report kami.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini , cuman ada sedikit luka bakar pada Emus ketua RT sekaligus pemilik rumah yang terbakar tersebut .
alhamdulilah.. semua penghuni rumah selamat ,ibu RT beserta ke 3 anak nya,16tahun laki laki,permpuan 8 tahun,dan  3thun.Tutur Ube tetangga korban,
cuman pak RT nya sedikit kena luka bakar,namun masih sok dan tidak bisa di tanya apa penyebab kebakaran ini .
Kurang lebih 1 jam masyarakat dengan alat se adanya, akhir nya dapat menaklukan kobaran api sehingga tidak  meluas ke rumah rumah warga lain nya. walau sedikit sudah ada yang kena, kerugian di taksir mencapai puluhan juta rupiah , dan penyebab kebakaran belum bisa di pastiakn.
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork
close
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork