PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

Jumat, 17 November 2017

Penderita Tumor Ganas Asal Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Ini Butuh Uluran Tangan







































Sukabumi. Sayuti Karim (22 tahun),hanya bisa fasrah terbaring lemas di tempat tidurnya, akibat penyakit tumor ganas yang dideritanya sejak dua tahun lalu tak kunjung sembuh.

 Pemuda asal kampung Babakanjengkol, RT 03/04, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini mengidap penyakit Tumor otak, Menurut saudara korban. Winda (24) 

Sejak enam bulan terakhir, tumor yang dideritanya itupun mulai mengganas. “Padahal, sudah dibawa berobat ke Puskesmas Warungkiara, Rumah Sakit Palabuhanratu, dan RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi, menggunakan BPJS,” tutur winda (240, saudara Sayuti.

Awal Sakit nya dri lambung yang sudah menjalar ke liver, Dan kata dokter ada tumor di otak, sudah beberapa kali menjalani operasi, Sakit nya udah 2 tahun, Bolak balik Rumah sakit, namun tak kunjung sembuh, dan saat ini di rawat d rumah karena kehabisan biaya , Berobat nya sih pake BPJS tapi makan nya dan untuk biaya sehari hari buat keluarga yang nunggu sudah tidak ada.
Dan belum lama ini bapak nya meninggal.... ayah sayuti meninggal 

Iya kang ayah nya hari minggu kemaren meninggal, sebelum nya sama ayah nya juga bolak balik Rumah sakit, kemaren lagi di rawat di bunut ( RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi) Ungkap winda (24) kepada Kabar sukabumi.

saat ini Sayuti Karim tinggal di rumahnya, setelah beberapa hari sebelumnya ditinggal sang ayah yang menghadap Illahi.
Kini kondisi saudara nya itupun sangat memprihatinkan, seperti dipasang selang di hidung, sebagai alat bantu pernafasan, di bagian lehernya pun sudah bolong, dan dipasang selang untuk memasukan cairan makanan, karena anak ketujuh dari sembilan bersaudara ini sudah tak bisa dimasukan cairan makanan melalui mulutnya lagi.

Kini suaranya pun tidak ada. Yang terdengar, hanya suara hempasan nafas yang dihembuskannya," jelas saudara nya dengan nada sedih.

Keluarganya Sayuti bukan tidak mau memperjuangkan lagi pengobatan Syayuti, walaupun dijamin BPJS, dan dirujuk dokter RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, namun kata saudara nya Winda, bingung untuk biaya transportasi serta biaya hidup selama menunggu di RSHS.

Di tambah lagi Sayuti sudah tidak masuk makanan biasa, sekarang makanya diganti sama susu yang dianjurkan oleh dokter, yang harganya mencapai Rp65 ribu, per satu dus. Sehari  bisa habis dua dus. Jadi Rp130 ribu, per hari. Oleh sebab itu, sekarang Sayuti dirawat di rumah saja, karena sudah tidak ada biaya lagi untuk ke rumah sakit, tutur saudara nya ernada sedih....















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork
close
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork